Sebelumya kita tau dulu ya, apa itu antibiotik. Antibiotik merupakan zat kimia yang salah satu kegunaannya adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) ataupun membunuh bakteri (bakterisid) didalam tubuh. Sedangkan bakteri adalah salah satu mikroba yang tergolong prokariotik, yaitu suatu struktur sel yang tidak mempunyai inti sejati (inti yang tidak dikelilingi oleh membran inti). Bakteri yang paling sering kita dengar mungkin salah satunya yaitu E.coli, yah... bakteri ini merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit diare, penyakit yang biasa timbul jika kita makan makanan yang tidak bersih,,hehehe. selain diare masih banyak penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti TBC, ataupun penyakit kulit lainnya. Bakteri memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat secara mata telanjang dan pertumbuhan bakteri sangat cepat sehingga dewasa ini salah satu cara medis yang dapat dilakukan untuk membunuh bakteri dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri yaitu antibiotik.
Mungkin dari kita semua pernah berobat ke dokter dan mendapatkan resep obat antibiotik dari dokter, pasti dokter mengharuskan kita menghabiskan obat tersebut dan tak boleh terputus sesuai resep yang diberikannya. Kenapa ya??? Padahal biasa kita sudah merasa sembuh namun antibiotik harus dihabiskan.
Sedikit ya, saya cerita pengalaman di labolatorium... ini pengalaman yah....
Pada penyusunan tugas akhir skripsi, saya melakukan pengujian antibakteri di labolatorium mikrobiologi, disini saya dapat jawaban kenapa sih ketika kita minum antibiotik harus habis dan teratur sesuai resep dokter, waktu itu saya penelitian menggunakan kontrol positif antibiotik tetrasiclin (antibiotik ini ampuh banget ternyata membunuh bakteri bahkan dalam konsentrasi yang rendah). Kita dapat lihat pada gambar (a) dibawah, zona bening yang terbentuk merupakan zona yang tidak dapat ditumbuhui bakteri karena adanya pengaruh antibiotik tetrasiclin yang terdapat pada paper disk tersebut. Pada penelitian saya waktu itu saya menggunakan bakteri E.coli dan tetrasiklin dengan konsentrasi 5% dan waktu inkubasi 24 jam.
Namun jika kita biarkan lebih dari 24 jam maka bakteri dapat tumbuh pada zona bening tersebut seperti gambar (b), berdasarkan penjelasan bapak dosen saya hal ini disebabkan karena bakteri memiliki sifat resisten artinya ia dapat membentuk pertahanan diri untuk melawan antibiotik tersebut. Dalam artian ketika kita minum obat antibiotik secara tidak teratur dan tidak habis sesuai resep dokter kemungkinan bakteri tersebut belum mati sehingga bakteri tersebut mengalami mutasi gen sehingga akan resisten terhadap antibiotik tersebut.
Jika bakteri tersebut telah resisten terhadap antibiotik, maka antibiotik yang kita minum tidak akan berfungsi sehingga akan sulit untuk membunuh bakteri tersebut dan menyembuhkan penyakit yang kita derita.
Sekian cerita pengalaman saya yah, jika ada salah atau kekurangan mohon koreksinya...
Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya. Terima kasih telah berkunjung.