Kehidupan manusia kini semakin konsumtif, hal ini membuat banyak produsen makanan dan minuman membuat produk dalam kemasan praktis sehingga penggunaan plastik tak dapat dihindarkan. Tak terkecuali minuman dalam kemasan, kini bermunculan banyak minuman kemasan dengan desain botol yang unik dan menarik. Sehingga tak jarang kita memanfaatkan kembali botol tersebut untuk menyimpan minuman dalam kulkas atau bahkan ada dari kita yang menggunakan untuk mengisi minuman dalam kondisi panas. Ini bukan hanya sebuah opini, bahkan saya pun pernah menggunakan botol AMDK secara berulang hal ini karena pengetahuan yang terbatas, sedikit berbagi cerita, saya besar di pedasaan sehingga akses informasi sangat minim pada zaman itu, saya masih ingat betul bagaimana saya menggunakan botol AMDK untuk membawa air minum setiap hari pergi sekolah saat saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar (sekitar tahun 2000-2006). Selain itu, orang tua saya juga menggunakan botol yang serupa untuk membawa kopi hangat pada saat ke kebun. Namun ternyata bukan hanya di pedesaan, di daerah perkotaan juga banyak saya temui masyarakat yang menggunakan botol bekas minuman kemasan untuk membawa bekal air mereka setiap bekerja dan bahkan botol tersebut tak jarang terpapar sinar matahari yang panas. Kini semakin mudahnya akses informasi dan pengetahuan yang saya dapat pada bangku kuliah terkhusus mata kuliah Kimia polimer membuat saya sadar bahwa kebiasaan tersebut sangat buruk dan berbahaya secara jangka panjang. Mungkin yang ada dibenak kalian sekarang, lalu plastik yang bagaimana yang dapat kita gunakan untuk membawa bekal air minum????
Polimer sintesis atau yang sering kita kenal dengan sebutan plastik merupakan polimer hasil proses kimia buatan dimana senyawa kimianya terdiri dari molekul yang terbentuk dari pengabunggan satuan molekuler yang berulang (monomer), sifat bahan polimer bergantung pada jenis monomer dan sifat struktur ikatannya serta juga pada bentuk dan cara tersusunnya monomer tersebut (mulyono, 2006).
Polimer yang sering dimanfaatkan untuk membuat berbagai kemasan plastik yaitu seperti PET (polyethylene terephthalate), HDPE (high density polyethylene), PVC (polyvinyl chloride), LDPE (low density polyethylene),PP (polypropylene) ,PS (polystyrene) poliester , nilon dan vinil film.
PET (polyethylene terephthalate) merupakan plastik yang transparan, tembus pandang dan jernih. Jenis plastik ini banyak dimanfaatkan untuk membuat botol kemasan minuman,maupun air mineral dalam kemasan. Plastik ini hanya dapat digunakan dalam satu kali pakai, untuk mengetahui jenis plastik ini kita bisa melihat logo yang biasa terrdapat pada botol tersebut, adapun logo seperti gambar dibawah yang biasa berisi keterangan PET maupun PETE merupakan jenis plastik ini.
Penggunaan botol PETE atau PET seperti logo diatas secara berulang sangat membahayakan kesehatan secara jangka panjang. Terlebih lagi kita menggunakan secara berulang untuk mengisi minuman dalam kondisi hangat bahkan panas sangat membahayakan karena kandungan senyawa kimia atau polimer yang digunakan untuk membuat botol tersebut dapat meleleh sehingga bisa membuat minuman kita tercemar oleh bahan kimia sintetik yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), seperti senyawa bisphenol yang merupakan senyawa yang dikeluarkan dari bahan PET. Oleh karenanya bagi yang sering menggunakan kemasan AMDK secara berulang mulai saat ini mulailah meninggalkan kebiasaan tersebut, karena secara tidak kita sadari kita telah meminum racun secara bertahap, hehe... selai itu telitilah dalam menggunakan plastik untuk wadah makanan atau minuman kalian.
HDPE merupakan jenis plastik yang biasa dimanfaatkan untuk membuat botol kemasan yang lebih buram seperti botol susu. HDPE (high density polyethylene), jenis plastik ini memiliki sifat lebih tahan panas dibandingkan dengan PET, sifatnya juga lebih kuat dan keras. Namun, meski demikian plastik dari bahan HDPE juga hanya direkomendasikan untuk satu kali pakai. Logo yang biasa tertera pada botol untuk jenis plastik ini yaitu seperti gambar dibawah:
Untuk penggunaan botol plastik secara berulang pilihlah botol yang berbahan PP (polypropylene) dengan logo seperti gambar di bawah ini:
PP (polypropylene), merupakan polimer yang paling baik terutama untuk tempat menyimpan makanan, botol minuman maupun botol minum untuk bayi. Hal ini karena ketahanan yang baik terhadap lemak, dan sangat stabil pada suhu tinggi sehingga aman digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman dalam keadaan panas. Jenis botol dengan bahan PP ini biasanya botol transparan yang tidak jernih atau bening. Selain berbahan PP kita juga bisa memilih botol dengan label bebas bisphenol (bisphenol free) yang kini telah bnyak dijual.
Demikian sedikit informasi yang dapat saya berikan semoga bermanfaat, serta marilah kita mulai hidup sehat dan tidak menyepelekan hal kecil yang sangat berdampak buruk secara jangka panjang. Jadilah konsumen yang cerdas teliti sebelum membeli,, teliti sebelum menggunakan dan gunakanlah plastik sesuai yang diperuntukkan. Langkah kecil hari ini,, menentukan kesehatan kita di masa tua.
Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya,,,, dan terima kasih telah berkunjung.