Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan flora yang sangat besar. Di indonesia banyak terdapat jenis tumbuh-tumbuhan yang dapat tumbuh subur dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia bukan hanya saja kebutuhan pangan seperti beras, jagung, coklat, dan hampir semua rempah-rempah, melainkan juga kebutuhan dunia kesehatan seperti penemuan senyawa pada tumbuhan untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Hal ini yang membuat banyak ilmuan barat ingin meneliti flora yang ada di indonesia. Namun jauh dari modernnya ilmu sains atau pengobatan sejak dahulu sebenarnya nenek moyang kita telah menggunakan pengobatan secara alami dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar kita. Tidak kita sadari bahwa tumbuhan disekitar kita sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk pengobatan. Salah satunya adalah daun ungu dengan nama latin Grapthophyllum pictum L. Griff.
Berdasrkan pengalaman secara adat bali, tumbuhan yang di kenal dengan nama daun temen (bali) ini telah banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati ambaien dan bisul. Meskipun secara ilmu pengetahuan masyarakat belum tau kandungan yang terdapat pada daun ungu ini sehingga dapat menyembuhkan penyakit. Namun, secara pengalaman mereka telah mendapatkan manfaatnya.
Berbicara mengenai pengalaman, terkhusus tempat saya tinggal (luwu timur) banyak masyarakat yang menggunakan obat ini untuk mengobati ambaien, kakek saya telah membuktikan hal ini, setiap pagi beliau meminum ramuan daun ungu ini untuk mengobati ambaien yang ia derita dan puji syukur rasa perih yang ia derita berkurang berkat khasiat obat ini, yah meskipun penyakit yang ia derita tidak bisa sembuh total karena ambaien yang ia derita telah parah. Oleh karenanya, pencegahan sangat penting dilakukan sehingga pengobati secara dini dapat kita lakuakan secara herbal.
Untuk mengobati ambaien dengan daun ungu ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Kita petik daun ungu pada tumbuhan, pilihlah daun ke tiga dari pucuk tumbuhan sebanyak 5-8 helai sehingga daun yang kita peroleh tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
2. Kemudian daun yang telah dipetik terlebih dahulu di cuci bersih.
3. Setelah itu, tambahkan segelas air minum dan remas-remas daun tersebut hingga zat tumbuhan tersebut keluar.
4. Setelah itu, saring ramuan tersebut sehingga terpisah dengan ampasnya.
5. Dan ramuan daun ungu siap diminum
6. Lakukan hal ini setiap pagi secara rutin hingga dapat mengobati ambaien yang kita derita.
Sedangkan untuk mengobati bisul dapat dilakukan dengan cara:
1. Kita petik daun ungu pada tumbuhan, tetap pilih daun ke tiga dari pucuk tumbuhan sebanyak 2-3 helai agar daun yang kita peroleh tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
2. Hancurkan daun ungu tersebut tanpa menambahkan air.
3. Setelah hancur, kita tinggal menempelkannya pada bagian tubuh yang mengalami bisul.
Karena manfaatnya ini, daun ungu ini telah banyak diteliti oleh para ilmuan atau peneliti untuk mengetahui secara pasti kandungan yang terdapat daun ungu sehingga dapat berkhasiat obat. Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Arifatin pada tahun 1999, membuktikan bahwa dalam daun ungu terdapat flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, steroid. Dengan kandungn ini tumbuhan daun ungu dimanfaatkan sebagai pengobatan diuretik (batang atau daunnya), melancarkan haid (bunganya), dan daunnya digunakan untuk anti inflamasi, melembutkan kulit, sembelit, ambaien, reumatik dan bisul.
Sedikit berbagi pengalaman, saya pun juga pernah melakukan penelitian terhadap daun ungu ini untuk mengisolasi senyawa aktif yang bermanfaat untuk pengobatan dan menguji bagaimana daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri S.aureus dan E.coli. dari hasil penelitian saya dapat saya simpulkan bahwa daun ungu ini memang bermanfaat untuk pengobatan dan untuk menghambat pertumbuhan baketri. Berdasarkan hasil isolasi dapat diidentifikasi senyawa yang saya peroleh merupakan senaya flavonoid jenis katekin, dimana senyawa ini memiliki gugus fenol yang sangat bermanfaat untuk pengobatan.
spektrum IR identifikasi senyawa pada daun hasil isolasi daun ungu
Berdasarkan uji anti bakteri senyawa yang saya peroleh ini juga sangat aktif untuk menghambat pertumbuhan bakteri s.aureus dan e.colli, sehingga dapat saya katakan bahwa daun ungu ini memang dapat kita manfaatkan untuk megobati bisul dimana bisul merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri s.aureus.
Demikianlah tulisan saya mengenai daun ungu ini, semoga dapat memberi manfaat. Dan terima kasih telah berkunjung sampai jumpa di tulisan saya berikutnya...