Tidak dapat kita pungkiri kini perkembangan zaman semakin pesat, begitu juga pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang dan memudahkan kehidupan manusia. Perkembangan zaman yang semakin pesat sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan, karena jika kita kaitkan dengan hukum alam hal ini tidak akan bisa kita ingkari bahwa setiap sesuatu pasti ada dua sisi hal yang berlawanan. Sakit-sehat, tinggi-rendah, baik-buruk, laki-laki perempuan, dan masih banyak hal lainnya yang memang ada dua sisi yang berlainan.
Kemajuan teknologi tentunya sangat dapat mempermudah kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, namun ada pula tentunya sisi buruk yang dapat ditimbulkan salah satunya yaitu masalah kesehatan.
Fenomena yang kita lihat sekarang ini, penyakit yang banyak diderita masyarakat yaitu, gula, asam urat dan kholesterol. Bahkan ketika kita melakukan pemeriksaan di labolatorium analisis kesehatan ketiga penyakit ini biasa disebut “tiga serangkai”. Yah,,,, penyakit ini memang tidak mematikan secara cepat tetapi tentunya sangat mengaggu aktivitas sehari-hari. Penyakit ini secara tidak kita sadari merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi, kenapa bisa saya katakan demikian. Jika kita kembali melihat kemasa lalu tentunya belum banyak ada makanan dalam kemasan praktis... saya pun masih ingat dulu belum ada namanya bumbu siap saji, beda halnya sekarang kita mau masak apa saja tinggal ke supermarket dan membeli bumbu yang telah jadi dan tidak perlu mengulek bumbu, kita tidak perlu resep,,, yah di zaman sekarang ini rasanya tidak ada yang tidak bisa memasak karena kini telah banyak tersedia bumbu praktis. Selain bumbu, makanan dan minuman siap sajipun kini sangat menjamur. Tentunya dalam industri pangan pembuatan bumbu instan, makanan dan minuman instan semuanya memerlukan bantuan bahan kimia untuk memperpanjang umur makanan tersebut, untuk memberi perasa, untuk memberi pewarna, untuk memberi pemanis,, yah semuanya membutuhkan bantuan zat kimia. Sebenarnya penggunaan zat kimia ini tidak melanggar aturan jika kadarnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh lembaga yang mengurusi masalah ini seperti BBPOM, SNI ataupun departemen kesehatan. Terus, pertanyaannya kini jika telah sesuai aturan mengapa masih menimbulkan dampak buruk? Menurut saya pribadi berdasarkan fenomena yang saya lihat dalam kehidupan sehari-hari,, hal ini karena masyarakat sangat bergantung pada produk instan ini sehingga untuk tubuh kita bisa melebihi ambang batas.
Kembali lagi kepada penyakit “tiga serangkai” tadi, diabetes melitus atau yang kita kenal penyakit gula merupakan penyakit yang bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor keturunan dan faktor makanan yang kita konsumsi. Sepengetahuan saya untuk melakukan uji apakah penyakit gula yang diderita seseorang disebabkan oleh faktor keturunan atau pola makan dapat dilakukan dengan mengecek kadar gula penderita pada saat berpuasa sehingga jika kadar gulanya masih diatas normal maka kemungkinan penyakit gula yang diderita merupakan pengaruh faktor keturunan uji ini biasa dikenal GDP (glukosa darah puasa), ukuran normal GDP yaitu 70-100 mg/dL. Sedangkan jika tidak melakukan uji yang dilakukan biasa disebut GDS (glukosa darah sewaktu) memiliki ukuran normal 70-200 mg/dL.
Penyakit diabetes merupakan penyakit dimana meningkatnya kadar gula dalam darah, penyakit ini bisa memicu penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi dan juga jantung. Tingginya kadar gula dalam darah merupakan suatu penyakit genetik atau keturunan namun kini penyakit ini lebih banyak disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi. Penderita ini sebaiknya menghindari makan nasi putih dalam keadaan panas atau nasi yang selalu dipanaskan dalam alat pemanas karena nasi dalam keadaan panas memiliki kadar gula yang tinggi.
Asam urat penyakit yang kini tidak memandang lagi pada usia, penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri pada persendian yang tidak tertahankan, bahkan pada sebagain penderita biasanya terjadi pembengkakan. Penyakit ini disebabkan karena adanya penumpukan asam pada urat didalam sendi. Pemicu naiknya kadar asam urat didalam darah salah satunya yaitu makanan yang kita konsumsi berzat purin tinggi ataupun kita terlalu sering mengkonsumsi minuman manis baik yang gula alami maupum buatan. Normalnya kadar asam urat seseorang yaitu 4,0 – 5,8 mg/dL. Jika melebihi itu sebaiknya anda mulai mengurangi makan makanan yang mengandung zat purin tinggi seperti kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, jeroan hewan, dan hidangan laut seperti ikan bandeng, kepiting, ikan teri.
Kholesterol, pandangan sebagai orang awam, biasanya kholesterol diderita oleh orang gemuk atau yang memiliki lemak banyak. Namun ternyata tidak, kholesterol bisa juga diderita oleh orang kurus atau berat badan ideal. Ya, karena pada dasarnya penyakit ini disebabkan karena pola makan kita yang salah. Kholesterol merupakan sel lemak darah yang diproduksi tubuh ataupun yang diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Kadar kholesterol normal dalam tubuh yaitu 151-228 mg/dL. Kadar kholesterol yang tinggi dan tidak segera ditangani dapat memicu penyakit jantung dan stroke. Tingginnya kadar kholesterol dalam tubuh disebabkan oleh tingginya mengkonsumsi makanan yang mengandung santan, berminyak, makanan instan, makanan yang mengandung zat pengawet dan makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi. Kebiasaan buruk yang kita temui dimasyarakat yang dianggap sepele sebenarnya sangat berdampak bagi kesehatan kita yaitu penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang, karena menggoreng dengan minyak bekas sebenarnya akan menimbulkan lemak jahat yang dapat meningkatkan kadar kholesterol kita. Selain makanan, kurang gerak atau olahraga merupakan juga pemicu tingginya kholesterol.
Itulah ketiga penyakit yang menjadi dampak kemajuan teknologi, kemajuan teknologi yang membuat semuanya serba praktis, kemajuan teknologi yang membuat manusia malas bergerak dan mengandalkan alat modern. Namun dalam hal ini yang perlu dibenahi dan disalahkan bukanlah teknologinya, tapi kembali lagi kepada manusia itu sendiri. Kemajuan teknologi harus disikapi dan disesuaikan dengan kondisi kita. Teknologi boleh maju namun kesehatan kita harus slalu menjadi prioritas kita, karena meskipun teknologi sangat canggih jika kita tidak sehat semua akan sia-sia belaka. Apapun yang kita konsumsi tidak boleh secara berlebihan, harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita, makanlah bukan hanya untuk mencari kenyang tapi makanlah untuk dapat hidup sehat dan bahagia.
Sekian tulisan saya kali ini, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan dan jika ada kata-kata yang salah atau keliru mohon koreksinya. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya..😊