Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga rokok, rupanya tidak terlalu berpengaruh signifikan bagi para perokok untuk segera berhenti merokok. Karena sampai saat ini justru jumlah perokok aktif terus meningkat tiap tahunnya. Seperti data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar, yang menunjukan bahwa perokok di Indonesia mengalami peningkatan terutama pada kelompok usia di atas 15 tahun, dimana sekitar 34,2 persen pada tahun 2007, 34,7 persen pada tahun 2010, dan pada tahun 2013 mencapai 36,3 persen.
Peningkatan signifikan juga terjadi pada perokok wanita yang mengalami peningkatan dari 4,1 persen menjadi 6,7 persen. Dimana diperkirakan ada sekitar 6,3 juta wanita di Indonesia yang merokok. Menurut data Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, pada tahun 2010 jumlah wanita perokok sebesar 4,8 juta. Jumlah tersebut telah meningkat 4 kali lipat dari tahun 1995, dengan jumlah wanita perokok pada tahun tersebut sebesar 1,1 juta. Tentu hal ini sangat memprihatinkan karena nantinya para penerus bangsa akan lahir dari rahim para wanita.
Pada umumnya alasan mengapa wanita merokok hampir sama dengan alasan para pria, yaitu beberapa diantaranya sebagai pelampiasan rasa stres, putus cinta, kebiasaan keluarga, rasa kesepian dan ikut-ikutan. menurut Smet, seseorang merokok juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosio cultural seperti kebiasaan budaya, kelas sosial, gengsi, dan tingkat pendidikan. Kebiasaan merokok terjadi karena pengaruh lingkungan sosial, teman sebaya, orang tua, media dan sebagainya.
Berbagai penelitian telah dilakukan terkait tentang rokok, dan hasilnya merokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia baik pria maupun wanita. Namun beberapa penelitian mengungkapkan fakta bahwa merokok untuk wanita lebih berbahaya dibanding pria dan dampaknya dapat langsung menyerang bagian vital yaitu organ-organ reproduksi. Hal ini karena secara alami, fisik wanita memang berbeda dari laki-laki. Wanita mengalami siklus hormonal yang menyebabkan mereka mengalami menstruasi, mengandung, dan menyusui. Selain itu, wanita juga memiliki payudara dan rahim. Sehingga sangat rentan dibanding pria.
Berikut beberapa bahaya merokok bagi wanita yaitu sebagai berikut:
1. Terganggunya kesehatan reproduksi
Organ reproduksi adalah organ biologis suatu individu untuk menghasilkan individu baru, termasuk manusia. Bisa dibayangkan jika organ ini mengalami gangguan, maka akan berdampak buruk terhadap kandungan. Menurut penelitian, merokok pada saat hamil dapat menyebabkan kehamilan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, bayi lahir dengan gangguan organ, bahkan dapat menyebabkan kematian pada janin (Sudden Infant Death Syndrome). Hal ini karena rokok menyebabkan gangguan pada plasenta (berfungsi sebagai sarana nutrisi dan oksigen), sehingga akan meningkatkan risiko pendarahan karena plasenta dapat dengan mudah terlepas.
2. Merusak kesehatan kulit
Kandungan nikotin dan asap rokok akan menyebabkan proses penuaan semakin cepat seperti bercak berwarna gelap pada kulit, pucat, kulit berkerut dan mengkriput. Hal ini karena nikotin merusak kolagen dan elastin yang ada pada kulit dengan cepat dan menyebabkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah. Selain itu merokok juga menyebabkan karsinoma sel skuamosa (KSS), karsinoma basal sel, serta melanoma.
3. Menyebabkan penyakit saluran pernafasan
Salah satu penyakit saluran pernafasan yang menyebabkan tingginya angka kematian adalah kanker paru. Resiko kematian 13 kali lebih tinggi terjadi pada perokok wanita. Bukan tanpa alasan, hal ini karena asap rokok menjadi salah satu penyebab kanker paru tersebut. Pada tahun 2009, diperkirakan terdapat 70,490 wanita perokok meninggal disebabkan kanker paru dan kanker bronkus. Wanita perokok juga meningkatkan resiko akan kanker faring, laring, esofagus, pankreas, ginjal, kandung kemih, bahkan uterus.
4. Mempengaruhi berat badan
Menurut beberapa penelitian, dengan merokok seorang wanita akan tetap langsing (menurunkan nafsu makan), hal ini karena nikotin yang dikandung pada rokok akan memperlambat penyimpanan lemak dan meningkatkan pengeluaran energi sampai 200 kalori per hari. Meski demikian langsing dengan merokok sangat tidak dianjurkan karena langsing yang diperoleh tidak dari aktivitas tubuh yang normal.
1 komentar:
komentarwow. baru tahu saya. infonya sangat bermanfaat untuk yang lain . mengingat kan kepada oarang tua supaya gak merokok.
Reply