Beberapa hari ini, sedang beredar sebuah video tentang keberhasilan seorang pemuda 18 tahun yaitu Lalu Muhammad Zohri yang menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik (Lari) U-20, dan kini sudah menjadi trending topik. Berlari dengan jarak 100 meter, ia mampu menyelesaikannya dengan waktu 10,18 detik. Kemenangan ini tidak disangka-sangka, karena Zohri tidak diunggulkan pada pertandingan ini. Selain itupun track record pelari indonesia yang kurang meyakinkan juga menyebabkan sulit percaya bahwa Zohri akan juara. Di tambah, olahraga lari di Indonesia nampaknya tidak begitu digemari seperti olahraga lainnya semisal Sepakbola, Bulu Tangkis, dan lain-lain. Padahal jika diperhatikan olahraga lari adalah olahraga yang sangat mudah dilakukan, murah dan juga menyehatkan tentunya.
Menurut sejarahnya, lari sudah dikenal semenjak peradaban manusia kuno. Pada masa itu, lari sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi manusia mulai dari mencari makanan (berburu) sampai dengan menghindari musuh. Dalam dunia kesehatan lari juga memiliki manfaat yang sangat luar biasa. Menurut beberapa penelitian, lari memiliki beberapa manfaat kesehatan diantaranya seperti:
1. Mengurangi berat badan
Olahraga lari dapat memicu pembakaran kalori dalam tubuh Anda. Tubuh akan terus membakar kalori bahkan setelah menyelesaikan sesi lari, dan tidak memerlukan kecepatan lari yang super untuk mencapai manfaat tersebut. Seperti dikutip dari Runner’s World, olahraga lari dengan intensitas sekitar 70 persen dari VO2 max (kira-kira sedikit lebih cepat dari easy pace dan sedikit lebih lambat dari marathon pace), sudah dapat membakar kalori kita dengan efektif.
Selain itu, lari juga dapat membakar lemak dengan cepat. Lari membantu mengurangi berat berlebih dan menjaga berat badan secara konsisten. Sains telah membuktikan bahwa, tubuh akan mendapatkan manfaat meski dari olahraga intensitas rendah sekalipun. Meskipun demikian, menjaga pola makanan tetap juga harus diperhatikan. Karena sebanyak apapun yang kita bakar, jika yang masuk lebih besar maka akan sia-sia hasilnya.
2. Menajamkan fungsi kognitif otak
Seiring dengan bertambahnya usia menyebabkan fungsi kognitif otak mulai mengalami penurunan. Sehingga kemampuan untuk berpikir dan bahkan mengingat juga semakin sulit (pikun). Olahraga teratur (termasuk berlari) membantu mencegah penurunan fungsi tubuh yang berhubungan dengan penuaan, seperti daya ingat. Seperti yang dikutip dari Journal of the American Geriatrics Society yang menunjukkan bahwa wanita yang aktif semasa remaja lebih sedikit kemungkinannya mengalami dimensia. Senada dengan itu, menurut jurnal Psychonomic Bulletin & Review, orang yang berusia lebih tua dan punya tubuh bugar lebih baik hasil tes mentalnya daripada rekan sebayanya yang tidak sebugar mereka. Secara umum dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan signifikan pada fungsi otak secara keseluruhan dalam hal konsentrasi, perencanaan, dan pengaturan pada orang yang rutin berolahraga lari.
3. Memperbaiki suasana hati (bahagia)
Menurut sebuah penelitian, lari merangsang tubuh untuk meningkatkan produksi hormon endocannabinoid dalam jumlah besar. Endocannabinoid adalah hormon yang bertugas membuat Anda merasa senang, atau juga yang disebut dengan Runner’s high. Selain itu, olahraga lari juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya depresi. Hal ini karena ketika lari, tubuh melepaskan hormon endorfin yang mampu berinteraksi dengan reseptor di otak untuk mengurangi persepsi tentang rasa sakit. Hormon ini juga memicu perasaan positif di dalam tubuh. Ini didukung pula oleh Journal of Adolescent Health, yang menyebutkan bahwa 30 menit berlari dengan intensitas sedang dalam lima hari seminggu selama tiga minggu mampu meningkatkan kualitas tidur, suasana hati (mood), dan konsentrasi sepanjang hari.
Demikianlah akhir dari artikel ini, sebelum dituntaskan, sediki disinggung mengapa artikel ini berjudul tentang “Lalu Muhammad Zohri dan Manfaat Olahraga Lari Bagi Kesehatan” , yaitu karena Olahraga lari sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan perlu didengungkan untuk semua orang dan mengapa menyikut nama Zohri (atlet lari), itu karena untuk memulai sesuatu, termasuk membiasakan diri untuk berolahraga lari, rsanya perlu motivasi sehingga dimasukkan nama pelari 18 tahun tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui ia adalah sosok inspiratif yang mampu mengharumkan nama bangsa dikancah internasional pada olahraga lari.
1 komentar:
komentarwow, olahraga lari sangat bagus rupana. makasih ya atas artikelnya. saya akan menerepkan ini di kehidupan aku.
Reply